Senin, 29 April 2013

Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi


Salah satu visi dan misi perguruan tinggi Indonesia (kedinasan maupun bukan) adalah mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat indonesia. Dengan memperhatikan perkembangan dunia yang begitu pesat, maka pembentukan masyarakat Indonesia yang modernmenjadi tujuan utama dari pembangunan nasional Indonesia. Pembangunan masyarakat modern ini akan menyangkut perubahan-perubahan nilai-nilai Pancasila.

            Namun pada realitanya, mahasiswa seolah lupa akan fungsinya untuk mengambil peran dalam pembangunan bangsanya sendiri, terutama dalam bidang ekonomi. Sikap apatis yang terbentuk menjadi sebuah kewajaran tersendiri jika doktrin yang di berikan adalah mencari sebuah besarnya nominal saja, tanpa memberikan gambaran jelas peran seorang mahasiswa dalam masyarakat sendiri. Terutama dalam ranah organisasi, dimana kita sebagai mahasiswa ekonomi khususnya, sudah menjadi keharusan dapat memahami dan mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi itu sendiri. Dalam konteks menyeluruh, termasuk pada ranah organisasi dan pelaksanaan program kerja yang mengutamakan sebuah dampak meluas dan berjangka panjang, bukan besaran nominal yang di keluarkan dari sebuah program kerja.

Perbedaan pemuda biasa dengan mahasiswa dapat di lihat dari segi tindakan dan landasan berpikirnya. Dalam konteks pengabdian masyarakat, mahasiswa seharusnya memberikan solusi yang berjangka panjang dalam penyelesaian sebuah masalah yang terjadi di masyarakat. Tidak serta merta menjalankan kegiatan yang berorientasi pada bentuk pengabdian masyarakat yang cenderung memberikan “ikan” daripada “kail”.
Pola pengabdian seperti tadi nampaknya bias dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni; pendidikan-pengajaran, penelitian-pengembangan, dan pengabdian masyarakat. Orientasi kegiatan yang di adakan mengacu kepada besarnya dana yang di keluarkan dan berapa banyak sponsorship dalam yang masuk. Pertanyaannya adalah sejauh mana sebuah program kerja dapat berdampak secara maksimal dan berjangka panjang lebih dirasakan oleh masyarakat.


Sebagai mahasiswa ekonomi aktif organisasi contohnya, sudah wajib hukumnya mengetahui isu ekonomi yang sedang berkembang. Hal ini penting, mengingat fungsi dari mahasiswa sebagai kaum muda yang berintelek. Implementasi dari program kerja dan pengabdian masyarakat pun dalam konteks berorganisasi seharusnya bersifat edukatif kepada masyarakat.

Dapat kita ambil contoh implementasi kegiatan yang bermuara dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah, dengan mengadakan penelitian kepada UKM. Pertama, kita lakukan analisis permasalahan yang sudah lama  menjadi masalah klasik. Kita umpamakan mereka terkendala pada permodalan. Kedua, dicarikan sebuah solusi antara lain  bisa meminjam kepada pihak bank atau opsi kedua dengan membentuk koperasi dengan menghimpun UKM yang lainya.  Ketiga adalah, mahasiswa turun langsung ke lapangan dengan membawa hasil  dari penelitian dan pengkajian yang telah di hasilkan, misalkan opsi pembentukan koperasi menjadi opsi terbaik, maka kita bentuk bentuk bersama dan kita awasi proses berjalanya koperasi sampai benar-benar bekerja optimal untuk menjawab masalah permodalan bagi UKM setempat.  Pembinaan tersebut bersifat continue pada jangka waktu tertentu menyesuaikan goal yang telah di targetkan.

Saya rasa contoh di atas lebih konkrit, mahasiswa mendapatkan pembelajaran dari masalah di tersebut. Tetapi juga dapat memberikan solusi berjangka panjang bagi masyarakat dan sebagai sarana pengabdian masyarakat. Jadi jelas, Tri Dharma Perguruan Tinggi di maknai melalui program kerja pada organisasi kemahasiswaan. 

INDONESIAN FILM DAY

30 Maret 2013, tepat pada jam 10.30 WIB saya terbangun, reflek tangan langsung membuka twitter. Pada timeline saya ada om didi petet memberikan ucapan selamat pada dunia film Indonesia. Tepat pada pagi ini saya bangun ternyata adalah hari film Indonesia. Kemudian saya sempat merenung, hal apa saja yang muncul di pikiran kita ketika mendengar perfilman Indonesia?. Ada yang berpendapat bahwa film Indonesia tidak mencerminkan kualitasnya pada hari ini, bahkan beberapa teman berpendapat tidak ada bagus-bagusnya. Memang jika kita tela’ah bersama pada beberapa tahun  ke belakang, dunia film Indonesia nampaknya mengalami kemunduran. Film-film yang marak berkembang adalah film ber-genre horor-komedi. Kalau di lihat dari sudut pandang pendidikan mugkin kurang mendidik, dan tetunya kurang menginspirasi penontonya. Tidak heran masyarakat sempat kurang simpatik kepada dunia perfilman sekitar beberapa tahun kemarin.

Keadaan tersebut membuat masyarakat lebih tertarik menonton film-film luar, baik mandarin,bollywood, maupun hollywood. Pertanyaanya adalah, adakah film Indonesia yang masih memberikan ruang insprasi,mendidik, dan juga memiliki makna bagi penontonya?. Saya rasa ada, bahkan banyak di mulai pada awal tahun 2011. Banyak film-film yang berkualitas dari sisi manfaat bagi penontonya selain di jadikan sebagai sarana hiburan. Contohnya adalah Negeri 5 Menara, Soe Hok Gie, Tanah Surga (Katanya),The Raid,5 cm dan lain-lain.

Film bagi saya bukan hanya menjadi sarana hiburan semata, terlebih dari itu adalah bagaimana kita (sebagai penonton) dapat memaknai cerita pada film tersebut. Film semestinya menjadi salah satu media pendidikan, penyampaian pesan moral, dan kritik. Negeri 5 Menara contohnya, mengisahkan 5 orang sahabat dimana masing-masing memiliki cita-cita tinggi. Pada film tersebut menyiratkan bagi siapa saja yang memiliki kemauan dan bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan atau meraihnya. Soe Hok Gie, sebuah film diambil dari kisah nyata seorang pemuda pada masa era 50-69an. Dimana ia memiliki ideologi yang sangat kuat untuk membicarakan kebenaran lewat tulisan-tulisanya demi keadilan bangsa Indonesia yang ditindas oleh penguasa. Tanah Surga (Katanya) menceritakan daerah terpinggir di kalimantan terletak pada perbatasan Indonesia-Malaysia. Dapat kita ambil dari film tersebut adalah semangat nasionalisme serta mencerminkan ketimpangan pembangunan pada negeri kita ini.

Film-film di atas adalah sebuah bentuk bukti nyata dari dunia film Indonesia bahwa hari ini Indonesia pun bisa memberikan suguhan atau tontonan yang berkualitas untuk masyarakatnya. Hanya saja kadang masyarakat secara luas belum mengetahui film Indonesia mana saja yang patut kita tonton dan kita banggakan. Boleh lah kita sesekali menikmati tontonan-tontonan produksi film dari luar. Tapi bukan menjadikan alasan untuk tidak mau mencintai produk film dari Indonesia sendiri.

Point saya terakhir adalah, semoga masyarakat Indonesai secara luas dapat menikmati film-film yang ada sekarang. Realita nya penikmat film Indonesia ataupun film luar hanya dapat di nikmati oleh kalangan pengunjung mall saja (kalangan menengah atas).  Apalagi pada daerah-daerah terpencil di luar Jakarta,  mereka harus sabar menanti film yang baru di realist 1 atau 2 tahun lagi menunggu di tayangkan pada stasiun televisi (Itupun jika di tayangkan).

CATATAN UNTUK SEBUAH IMPIAN

Tentu saja kita semua sudah memiliki cita-cita atau apa yang disebut dengan impian. Pangkal dari kesuksesan seseorang memang bermuara dari mimpi-mimpinya terdahulu. Impian adalah hak setiap orang dan tidak ada undang-undang dalam sebuah negara yang melarang batasan mimpi warganya.

Bagi sebagian orang, impian terkadang irasional di banding dengan kenyataan. Bahkan ada yang berpendapat bahwa dalam bermimpi haruslah yang realistis?. Apakah impian itu harus realistis?
Saya pikir tidak!. Memang nasib setiap orang berbeda, ada yang di lahirkan dalam keadaan kurang beruntung tetapi ia memiliki impian setinggi langit. Apakah boleh?, tentu saja boleh. Mimpi bagaikan blueprint sebuah konstruksi sebelum kita mendirikan gedung, sehingga tinggal bagaimana kita dapat merealisasikan blueprint tersebut menjadi sebuah bangunan tinggi yang kokoh meskipun dengan sumber daya yang minim.

Impian yang tidak wajar adalah ketika kita memiliki impian setinggi langit, tapi hanya menggantungkanya di atas langit. Artinya, impian hanya tinggal sebuah resolusi jangka panjang tanpa adanya target harian yang harus di capai. Manusia boleh bermimpi untuk menjadi apa ia kelak, tapi tindakanya haruslah nyata untuk memperjuangkan apa yang di impikan.

Memang tidak mudah mempertahankan mimpi kita untuk menjadi sebuah formulasi semangat berjuang, dalam kenyataanya kita sering pesimis ketika melihat realita pada diri kita ataupun lingkungan. Masalah dan kendala tidak pernah luput dari hadapan. Tapi apakah seketika itu kita harus berdiam diri dan menyerah pada kenyataan?. Saya pikir jika kita bisa membawa mimpi kita dalam setiap langkah, maka hasrat ingin meraih impian tersebutlah yang akan menjaga dan membentengi kita dalam menghadapi tantangan dan  masalah. Sebab tindakan seseorang bermuara dari apa yang di impikan.

Carilah orang yang menginspirasi di sekitar kita, jadikanlah ia sebagai mentor atau acuan. Orang yang bisa menginspirasi dari kepribadian jauh lebih memotivasi daripada sekedar kalimat bijak yang tertulis atau keluar dari mulut seseorang.

Yang selalu saya ingat adalah, hari ini diri saya seperti apa adalah hasil dari apa yang dilakukan beberapa tahun kebelakang. Artinya, penentuan hidup kita ke depan di tentukan oleh 3 hal yaitu; dengan siapa kita bergaul?, buku apa yang kita baca?, dan action apa yang sudah kita lakukan.

 Jadi apa yang sudah di lakukan hari ini? apa yang sudah di baca? dan dengan siapa kita bergaul hari ini?. Semuanya akan berpengaruh untuk masing-masing orang di masa depan.

Inilah patokan yang dipakai orang-orang sukses di seluruh dunia untuk menentukan ingin kehidupan yang seperti apa untuk masa depan. Jika kalian merasa hidupnya sangat luar biasa sekarang ini , Selamat! saya yakin pasti kalian bergaul dengan teman yang tepat, membaca buku yang tepat dan yang terpenting banyak melakukan action atau kegiatan-kegiatan positif  untuk merealisasikan sebuah IMPIAN.


Mimpi tidak akan terwujud dengan kita berpangku tangan, mimpi tidak akan terealisasi dengan kita hanya diam. Setiap detik dunia ini bergerak, dan setiap detik pula kita harus bergerak meraih mimpi kita. Karena tidak ada logam mulia yang di tempa dengan proses yang mudah, setiap orang sukses memiliki sejarah perjuangan yang luar biasa dalam hidupnya. Seperti apapun keadaan kalian hari ini, jangan pernah mengkerdilkan diri dengan mengecilkan impian kalian.

Selamat berjuang merealisasikan impian kawan!