Jumat, 10 Mei 2013

Berwirausaha untuk Kemajuan Bangsa


Dalam bus kota, ada sebuah mesin yang besarnya tak sebanding dengan besar badan bus kota tersebut. Tapi jangan salah, mesin merupakan aspek terpenting pada sebuah bus. Apabila mesin mengalami kerusakan, maka bagian lain yang ada pada bus tidak akan berfungsi secara maksimal

Analogi tersebut jika di hubungkan pada peran pemuda dalam bangsa sangat erat kaitanya. Anak muda di umpamakan sebagai mesin, dan bus adalah sebuah bangsa itu sendiri. Sejarah mengatakan, peran pemuda dalam bangsa sangat besar di Indonesia. Bahkan, Indonesia dapat merdeka merupakan hasil dari pemuda Indonesia itu sendiri. Lantas, bagaimanakah peran anak muda dalam pembangunan bangsa di era sekarang?

Saya rasa peran pemuda dapat di ambil salah satunya adalah dengan berwirausaha. Dengan berwirausaha kita bisa mandiri dan membuka lapangan pekerjaan. Dari data yang saya ketahui, jumlah pengusaha di Indonesia kurang dari 1% dari total keseluruhan penduduk Indonesia. Sedangkan syarat untuk menjadi negara maju, sebuah negara minimal memiliki 2% pengusaha dari total penduduknya. Jika kita bandingkan dengan Jepang, Jepang memiliki 7% pengusaha dari total penduduknya, sedangkan Amerika 11% (silakan cek di google hehe). Artinya, hari ini negara kita masih defisit dalam konteks jumlah pengusahanya.

Terlebih jika berwirausaha di usia muda, dimana usia muda merupakan usia yang paling produktif pada fase hidup manusia. Anak muda belum memiliki tanggungan yang begitu besar, apalagi untuk yang belum berumah tangga, masa single merupakan masa yang paling tepat untuk memulainya. So, tunggu alasan apalagi?, Alasan modal? Modal menurut saya bukan faktor utama dalam memulai sebuah bisnis, yang paling penting adalah niat dan action. Banyak alternatif usaha tanpa modal yang bisa di jalankan di era modern sekarang. contoh : online shop, jasa pembuat web,dll. Kebetulan beberapa teman saya sudah membuktikanya, bahkan hasilnya di putar kembali untuk modal usaha lain. Selamat memulai usaha, dan buka lah lapangan pekerjaan lebih banyak lagi untuk mewujudkan Indonesia yang maju.